Kiat memilih jurusan/program
Diploma di STAN
Hal yang pertama kali perlu
dipertimbangkan dalam memilih jurusan/program studi/program diploma
di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara adalah minat dan bakat calon
mahasiswa tersebut.
Dengan adanya minat yang kuat dan
adanya bakat pada suatu jurusan tertentu diharapkan peluang untuk
bisa diterima lebih besar, karena calon mahasiswa tidak ada tekanan
dari pihak luar (orang tua/keluarga/teman atau hanya ikut-ikutan),
sehingga saat mengerjakan ujian tidak ada beban lain dan lebih
berkonsentrasi pada materi ujian.
Hal berikutnya yang perlu
dipertimbangkan adalah kondisi umum dari jurusan yang ada di STAN
tersebut termasuk jumlah peminat serta tingkat kesulitan pada
jurusan tertentu.
Secara umum tingkat kesulitan yang
dihadapi akan sebanding dengan hasil/output yang akan diperoleh
mahasiswa itu sendiri.
Pada awalnya jurusan akuntansi adalah
lembaga yang terpisah dari jurusan lain, yang diketuai oleh Direktur
STAN sedangkan jurusan lain dibawah Badan Pendidikan dan Latihan
Keuangan. Namun untuk saat ini, kelihatannya sudah menjadi satu
wadah.
Tingkat kesulitan untuk masuk jurusan
akuntansi biasanya paling tinggi karena selain jumlah peminat yang
paling banyak, menurut informasi jurusan akuntansi menuntut hasil
USM yang lebih tinggi. Namun hal tersebut seimbang juga dengan hasil
akhir yang diperoleh mahasiswa, karena lulusan akuntansi yang
memenuhi persyaratan bisa langsung meneruskan ke jenjang Diploma IV
yang tentu saja sudah diangkat menjadi CPNS.
Keuntungan lain memilih jurusan
akuntansi, dalam hal penempatan kerja memiliki jaringan yang paling
luas, karena bisa memilih ke unit mana saja, meskipun keputusan
akhir penempatan sesuai SK. Pangkat/golongan lulusan D IV lebih
tinggi dari lulusan D III atau D I.
Jurusan berikutnya yang termasuk
banyak diminati adalah Perpajakan dan Bea Cukai.
Jurusan selanjutnya adalah Penilai PBB,
Kebendaharaan Negara dan PPLN (Penilai Piutang dan Lelang Negara).
Dari masing-masing jurusan tersebut
jika peserta merasa memiliki kemampuan yang cukup alangkah baiknya
untuk bisa mengikuti perkuliahan di Jakarta, yang tentu saja saat
ini hanya diperuntukkan bagi D III, karena selain output yang lebih
baik, pendidikan di jakarta memperoleh pembinaan akhlak yang lebih
baik pula dari lingkungan kampus.
Namun jika calon peserta kurang yakin
dengan kemampuan yang dimiliki untuk dapat bersaing dengan puluhan
ribu peserta lain, dengan di terima di D I yang pendidikannya
diselenggarakan di daerah, hal tersebut juga merupakan suatu karunia
yang harus disyukuri.
Bagaimana jika akhirnya tidak diterima
di D III maupun D I?, siapkan Plan B atau rencana alternatif yang
mungkin dapat dipilih, tentunya
tidak perlu terlalu
bersedih.
Spesialisasi/Jurusan yang dapat
dipilih sebagai berikut:
No |
Spesialisasi |
Program Diploma |
1 |
Kebendaharaan Negara |
I dan III |
2 |
Kepabeanan dan Cukai |
I dan III |
3 |
Kepiutanglelangan |
III |
4 |
Akuntansi Pemerintahan |
III |
5 |
Penilai (Pajak Bumi dan Bangunan) |
III |
6 |
Administrasi Perpajakan |
I dan III |
Tip dan trik Memilih
Jurusan
Untuk memperbesar peluang agar sukses
diterima di STAN, mungkin kalian perlu mempertimbangkan hasil
penerimaan mahasiswa STAN 2006 seperti berikut ini :
No |
Jurusan |
Peserta yang lulus |
1. |
Akuntansi |
785 |
2. |
Perpajakan |
607 |
3. |
Kebendaharaan Negara |
394 |
4. |
Kepabeanan dan Cukai |
280 |
5. |
Penilai PBB |
270 |
6. |
Kepiutanglelangan |
32 |
|
Jumlah |
2.368 |
Sedangkan jumlah peserta yang lulus di tiap-tiap
tempat
pendaftaran adalah sebagai berikut :
No. |
Tempat Pendaftaran |
Jumlah Peserta lulus |
1. |
Balikpapan |
22 |
2. |
Banda Aceh |
13 |
3. |
Cimahi |
184 |
4. |
Jakarta |
354 |
5. |
Jayapura |
6 |
6. |
Kupang |
5 |
7. |
Makassar |
111 |
8. |
Malang |
525 |
9. |
Manado |
8 |
10. |
Mataram |
24 |
11. |
Medan |
242 |
12. |
Padang |
72 |
13. |
Palembang |
118 |
14. |
Pontianak |
7 |
15. |
Sorong |
5 |
16. |
Yogyakarta |
672 |
|
Jumlah |
2.368 |
Penempatan Kerja
Lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara
Sebagaimana mahasiswa kedinasan,
mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara terikat dengan peraturan
kedinasan itu sendiri, antara lain :
a. Wajib mengikuti masa ikatan dinas,
yaitu selama 3 kali masa kuliah ditambah 1 tahun.
b. Harus bersedia ditempatkan di
seluruh wilayah di Indonesia.
Mengenai penempatan kerja ini akan
dapat memberikan gambaran dimana dan bagaimana ruang lingkup
pekerjaan setelah lulus nanti.
Rincian tempat-tempat kerja
tersebut adalah :
Prodip I dan III Spesialisasi
Kebendaharaan Negara
a. Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN)
b. Ditjen Perbendaharaan.
c. Ditjen Anggaran Perimbangan
Keuangan
Prodip Spesialisasi Bea Cukai
a. Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai (DJBC)
b. Kanwil DJBC
c. Kantor Pelayanan Bea dan Cukai
Prodip I dan III Spesialisasi
Perpajakan
-
Kantor Pusat DJP
-
BAPEKKI
-
Setjen Depkeu
-
Departemen Dalam Negeri
-
BPK
-
BPKP
-
Bapepam
-
Kemtentrian BUMN
-
BPPK
Prodip Spesialisasi Pengurusan
Piutang dan Lelang Negara
a. Kantor Pusat DJPLN
b. kantor Vertikal DJPLN
Prodip III Spesialisasi Pajak Bumi
dan Bangunan
a. KPPBB
b. Kantor Pusat DJP
c. Kanwil DJP
d. BPPK
e. DJLK
|