Perkiraan Biaya Awal Pendidikan di STAN
Mahasiswa di stan mendapat beasiswa dari Departemen Keuangan (Biaya pendidikan ditanggung Departemen Keuangan). Meskipun mengikuti pendidikan di STAN dan prodip keuangan
reguler tidak dipungut biaya, namun tidak berarti tanpa
biaya sama sekali. Ada biaya-biaya yang harus dipersiapkan
sebelum mahasiswa benar-benar diterima di STAN.
Biaya biaya tersebut misalnya
(Perkiraan) :
1. Formulir pendaftaran
Rp. 150.000
2. Daftar Ulang
Rp. 800.000
Jumlah
Rp. 900.000
Perkiraan
biaya daftar ulang untuk tahun 2010 Rp. 900.000
Biaya daftar ulang sebesar Rp.
811.000 tersebut bukanlah untuk STAN, tetapi untuk menunjang
kegiatan BEM dan perangkat pendukungnya selama masa
pendidikan, dari mahasiswa untuk mahasiswa, oleh mahasiswa.
Perincian biaya tersebut adalah sebagai berikut :
1. Badan Eksekutif Mahasiswa Rp. 180.000
2. Badan Legislatif Mahasiswa Rp. 30.000
3. Himpunan mahasiswa Spesialisasi Rp. 78.000
4. Lembaga Pers Mahasiswa Rp. 54.000
5. Lembaga Keagamaan Rp. 80.000
6. Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Rp. 10.000
7. Jaminan Sosial Rp 16.000
8. Pengabdian Masyarakat Rp 13.000
9. Sarana Prasaran Rp. 50.000
10. Jas Almamater Rp. 45.000
11. Panitia Dinamika Rp. 210.000
12. Panitia Daftar Ulang Rp. 45.000
TOTAL RP. 811.000,00
Biaya lain yang yang perlu juga dipersiapkan oleh calon
mahasiswa yang ingin memperbesar peluang misalnya : biaya
untuk buku kumpulan soal dan pembahasan, biaya Try Out, Bimbingan Belajar.
Selama pendidikan tidak dipungut biaya, sedangkan biaya
pemondokan dan biaya kebutuhan sehari-hari selama pendidikan
ditanggung sendiri oleh mahasiswa, harga pemondokan saat ini
bisa dilihat di menu,
pondok/kost.
Untuk biaya hidup sehari-hari
untuk yang pendidikan di Jurangmangu (Jakarta), besarnya
relatif terjangkau sesuai kemampuan ekonomi masing-masing
mahasiswa sedangkan untuk biaya hidup di balai diklat daerah
kemungkinan bisa lebih murah.
Bagi mahasiswa yang kreatif
juga tersedia banyak kesempatan untuk nyambi mengajar les
privat dengan bergabung dengan lembaga bimbingan belajar
yang ada maupun mencari sendiri, untuk menambah uang saku.
Karena uang saku biasaya hanya diberikan kepada mahasiswa
tingkat akhir dan diberikan secara rapel, itupun sekarang
jumlahnya tidak begitu materiil.
Sebagian mahasiswa lain ada
pula yang memiliki kegiatan sampingan jualan voucher HP,
merakit komputer, jualan laptop, blackberry, dll, yang penting ada kemauan Insya Allah
ada jalan.
0 komentar:
Post a Comment