Ayo bangkitlah,
Jangan berpangku tangan
Tiga tahun sudah kita lalui masa-masa di SMA, masa-masa indah lewat
sudah, perjuangan, kerja keras, begadang malam telah kita lakukan.
Namun perjuangan belum berakhir kawan, detik-detik menunggu hasil
pengumuman kelulusan jangan membuat terlena, mari kita isi dengan
hal-hal yang berguna, sehingga tidak hanya kecewa jika hasil yang
kita peroleh belum sesuai yang kita harapkan.
Mungkin kita sudah harap-harap cemas, menantikan detik-detik
pengumuman kelulusan, sebagian kita pantas bergembira dengan
memperoleh hasil yang memuaskan, buah dari kerja keras, ketekunan
dalam belajar, doa orang tua peran serta Bapak/Ibu guru dan motivasi
dari kawan-kawan. Sebagian
lagi mungkin sedikit kecewa karena memperoleh hasil yang biasa-biasa
saja atau bahkan belum memperoleh predikat lulus.
Kalaulah memang itu semua hasil dari apa yang telah kita lakukan,
kita harus menyadari bahwa sukses dan gagal jika telah terjadi harus
ikhlas kita terima, karena Tuhan yang maha tahu sudah
memilihkan yang terbaik buat kita.
Apa rencana selanjutnya?
Sebagian dari kita mungkin berencana melanjutkan belajar di
Perguruan Tinggi, oleh karena itu setelah istirahat sejenak selepas
UAN dan UAS, bersegera mulai belajar lagi untuk persiapan mengikuti
UMPTN maupun USM STAN adalah pilihan terbaik, berpangku tangan,
berleha-leha, corat-coret yang tidak ada artinya bukanlah perilaku
orang yang ingin maju, karena masa depan kita sangat dipengaruhi apa
yang kita lakukan hari ini.
Sebagian lagi mungkin ingin bekerja dan berusaha untuk bersegera
meringankan beban orang tua, namun hal itu tidak berarti kita sudah
selesai dalam belajar, karena sesungguhnya belajar tidaklah hanya
dibangku sekolah, tidak hanya dikelas, masih banyak pelajaran untuk
bekal mengarungi kehidupan menuju kebahagiaan dunia hingga
kebahagiaan di akherat.
Pepatah mengatakan : "Sambil berdiang nasi masak", sambil menunggu
hasil kelulusan kita telah siap ke langkah selanjutnya, karena
persaingan semakin tajam, manusia unggul yang akan memenangkan
persaingan. Berakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian, jangan
sakit dahulu bersenang-senang kemudian.
Yang pesimis selalu menyalahkan lingkungan sekitar, Yang optimis
mengatakan "Sukses adalah hak saya, Yes"!
|